10 tahun hidup bersama dalam bahtera keluaraga
3 buah hati sudah menjadi karunia
Kebahagian itu terus terasa sampai sepertiga usia
Kini cobaan datang menerpa
Ibarat angin kencang menghantam rumput tetangga
Suamiku tercinta dimankah engaku saat ini
Anak kita menanti sampai pagi
Malam ku sungguh hampa seorang diri
Ak rindu engaku wahai lelaki
Lelaki yang selama ini menjadi imam bagi putra-putri
Terdengar kabar di pagi hari
Tetangga ribut tida henti
Ku lepas mukenah dalam sujud ini
Suamiku apakah takdir memisahkan kita secepat ini
Sampai jumpa di syurga nanti
Bunda .. ayahandaku dimana
Kenapa orang berujuar dia telah tiada
Apa maksudnya bunda ?
Apakah ayah sudah meninggal dunia?
Akhir Sebuah Cerita | Puisi Duka Cinta
Akhir Sebuah Cerita | Puisi Duka Cinta
0 Response to "Akhir Sebuah Cerita Cinta | Puisi Duka Cinta"
Post a Comment
Berkomentarlah Dengan Bijak